Sudah Tahukah Kalau Setiap 100 Tahun Selalu Ada Wabah Yang Membunuh Jutaan Manusia

Banyaknya manusia yang berada di seluruh dunia menyebabkan kemajuan teknologi yang sangat signifikan. Apalagi kemajuan teknologi juga didampingi dengan adanya penyakit yang semakin sulit sekali untuk disembuhkan. Apalagi banyak tokoh yang berkuasa beredar kalau ada penyakit yang dibuat setiap 100 tahun untuk mengurangi jumlah populasi manusia yang cukup banyak di dunia. Beberapa pandemi penyakit yang cukup menggemparkan dunia : 

1. Wabah Sampar

Di negara perancis pada tahun 1720 terdapat wabah yang cukup banyak merenggut nyawa manusia. Nama wabahnya adalah wabah marseille. Wabah cukup banyak membunuh warga perancia yaitu sekitar 100.000 orang. Peristiwa cukup terkenal sekali di dunia dengan nama the great plague of marseille.Wabah ini cukup membuat warga perancis sangat menderita sekali. Makanya sejarah ini memang membuat mimpi yang tidak enak bagi semua warga.

2. Pandemi Pertama kolera

Di daratan asia pada tahun 1820 juga pernah terjadi wabah yang cukup terkenal yaitu pandemi kolera. Penyakit kolera ini cukup menyebar di daratan asia. Banyak sekali kematian yang terjadi di daratan asia. Banyak negara asia yang cukup kewalahan untuk menangani penhakit kolera. Penyakit ini menewaskan lebih dari 100.000 juta orang. Tetapi wabah cepat diatasi akhinya korban yang terjadi tidak bertambah banyak.

3. Wabah Flu Spanyol

Daratan eropa juga pernah mengalami wabah yang cukup menggemparkan. Di negara spanyol sempat terjadi wabah flu spanyol (h1n1). Wabah spanyol ini sempat menginfeksi 500 juta orang di spanyol dan menyebabkan kematian sekitar 100.000 orang. Wabah ini terjadi sekitar tahun 1920 pada masa teknologi yang tidak begitu canggih.

4. Wabah Virus Covid - 19

Di awal tahun 2020 terjadi virus yang mulai muncul pertama kali di daratan cina daerah wuhan.  Di daerah wuhan virus ini cukup cepat sekali penyebarannya. Apalagi virus ini muncul pertama dibawa oleh kelelawar. Banyak warga wuhan yang mengkonsumsi kelelawar untuk dimakan. Apalagi virus ini sampai hari ini memakan banyak korban sekali. Belum ada obat yang pasti untuk mengurangi penyebaran virus.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: